Senin, 16 Mei 2016

Kutemukan Makna Kepedulian

Disaat ada orang yang tak peduli, bahkan tak hiraukan hati kita.
Jangan kita buat perkara yg sama dengan dia, sebab kita sendiri tahu sakitnya bagaimana orang tak pedulikan hati kita.
Sebaliknya kita yg selalu peduli pada orang lain...

Tak apalah...
Itu salah satu cara Allah untuk melatih kita menjadi orang tabah, sabar, dan kuat.
Tetapi jika kita rasa, orang terlalu merendahkan hati kita dengan melampaui batas, jangan terus-terusan direndahkan seperti itu. Karena hati punya hak untuk tenang.
Berikan hak itu kepada hati kita.

Berbaik sangka aja, antara satu dan yang lainnya.
Life is too short..

Didiklah diri supaya jadi orang yang tak mudah untuk menyakiti.

Engkau tahu? Peduli dan setia itu mahal. Orang murahan tak mampu untuk melakukannya.

wallahu a'lam

الله..الله..أحبابي ♡♡♡

Tulisan dari seorang kawan yang belum punya blog namun terus berusaha berkarya.
Mau tahu FB-nya? Silakan berteman dengannya di FB: Musfirah Massi

Benarkah Bahagia Itu Sederhana?

Lebih dari sebulan ini banyak sekali kesibukan. Rasanya mau menarik napas saja susah. Disaat-saat seperti itu saya mendengarkan sajak tentang kesederhaan kebahagiaan. Saya pun jadi bertanya-tanya, "Benarkah bahagia itu sederhana?"
Hari demi hari saya lalui, tetap saja setumpuk pekerjaan belum tuntas juga. #SoSad. Tapi, beda sekali dengan hari ini, Selasa, 17 Mei 2016, saya memahami lebih dalam akan makna kebahagiaan. Kebahagiaan saya terletak ketika setiap pekerjaan dapat tertuntaskan dengan baik. Saya juga sadar, definisi kebahagiaan bagi setiap orang berbeda. Saya pernah baca status seseorang tentang letak kebahagiaannya. Orang itu menuliskan tentang kebahagiaannya di jejaring sosial tentang kebahagiaanya setiap mendengar adzan. Ya, panggilan sholat itu membuatnya bahagia karena bisa mencurrahkan apapun kepada penciptanya, Allah Subhanahu wata'ala.
Tetapi, tak sedikit juga yang menuliskan kebahagiaannya ketika mendapatkan rezeki berlimpah, sembuh dari sakit, bisa membeli barang yang sangat diinginkannya, atau juga mereka yang berbahagia karena bisa berkeliling dunia menafakuri segala ciptaanNya.
Ada tekad kuat tertanam dalam hati mulai hari ini, apa pun yang terjadi saya harus berbahagia. Lho, mengapa? Karena bahagia itu memang sederhana. Apapun bisa menjadi sumber kebahagiaan. Saat merasa terpuruk, maka saya akan melihat kebahagiaan orang lain dan juga turut berbahagia.
Selamat berbahagia sahabatku semua. Semoga blog baru Hujan Karya dapat menjadi salah satu inspirasi sumber kebahagian siapapun yang berkunjung dan juga membaca semua tulisan di sini.
Salam sayang dari penulis Hujan Karya.

FB: Susanti Hara Jv
Twitter: @HaraJV
IG: @susantihara